This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 21 Januari 2016

KEZAI Oil

KEZAI Oil

KezaiKEZAI oil adalah infused serbuk daun Kelor halus dalam minyak Zaitun. KEZAI memiliki seluruh manfaat dan khasiat minyak Zaitun dan Serbuk daun Kelor bagi kesehatan kulit tubuh. Mengandung anti-oksidan kuat yang melindungi kulit tubuh dari radikal bebas, paparan sinar matahari dan organisme yang merusak permukaan kulit.
KEZAI megandung kadar tinggi asam Oleat yaitu asam lemak tak jenuh tunggal yang dikenal sebagai Omega 9, serta vitamin A, D, E dan K. Perpaduan kandungan Zaitun dan serbuk daun Kelor yang unik dalam KEZAI, membuat minyak ini sangat ideal untuk melindungi dan memelihara kesehatan seluruh kulit tubuh, serta mendorong pembelahan sel-sel kulit yang lebih cepat. Efek ini menghasilkan kulit yang tampak selalu muda, kenyal, halus, sehat dan berkilau. Sebagai massage oil, KEZAI mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori kulit, memberikan nutrisi pada seluruh kulit tubuh dan juga melindungi seluruh kulit tubuh dari ancaman kanker kulit akibat dari paparan sinar matahari dan polusi udara.
Kemasan : Botol Plastik
Berat bersih / Isi : 100 ml
Harga : Rp. 35.000,-

Beauty Skin Moringa Oil

de'Kelor Seed Oil (KSO)

Kelorina-Seed-OilMinyak Biji Kelor sudah dikenal selama ribuan tahun. Sejak zaman Mesir Kuno digunakan oleh Cleopatra, itulah mengapa selalu ada pas minyak Kelor di setiap Piramida di Mesir. KSO adalah minyak biji Kelor murni, merupakan minyak nabati alami yang dikenal dunia dengan nama Ben oils atau Moringa Oil.
KSO sangat lembut mengelupas kulit mati dan membersihkannya dari seluruh permukaan kulit wajah, menormalkan kembali kelembaban, kelenturan, kekenyalan dan rona merah wajah, serta memeliharanya tetap seperti itu. Penggunaan yang rutin dan terus menerus pada kulit wajah memberikan efek kulit muda, sehat dan bercahaya.
KSO merupakan One for All skin care product pada wajah yang berfungsi sebagai pembersih, pelembab, pelindung, pengganti lotion dan cream berbahan kimia sintetis. Sekaligus menghindari kulit tubuh anda dari polusi, paparan sinar matahari (UV A/B ~ berfungsi sebagai sunblock) dan residu zat kimia sintetis.
Rekomendasi kami, gunakan KSO pada wajah setiap hari, pagi dan malam hari untuk hasil yang memuaskan.
KSO menjadi dasar dalam pembuatan kosmetika herbal alami dan perfume, karena kandungan nutrisi antioksidan yang berlimpah, sehingga menjadi minyak yang paling stabil. Penggunaannya sebagai pengawet alami dari herbal kosmetik karena KSO tahan tidak tengik sampai lebih dari 5 tahun.

Kemasan : Botol Kaca, Acrylic
Berat bersih / Isi : 20 ml
Harga : Rp. 150.000,-

Serbuk Daun Kelor

Royal Moringa

produk
Royal Moringa Serbuk Daun Kelor dengan kehalusan 500 mesh.
Royal Moringa adalah Serbuk Daun Kelor murni tanpa gagang daun yang diolah dengan metode khas Moringa Indonesia (lihat Proses Produksi).  
Salah satu keunggulan Royal Moringa dibanding dengan serbuk daun Kelor lainnya adalah kehalusan serbuk yang mencapai 500 mesh. 
Kehalusan serbuk sangat berpengaruh terhadap penyerapan nutrisi oleh tubuh, sehingga semakin halus serbuk akan semakin cepat dan mudah terserap oleh tubuh.
Super Nutrisi yang terkandung dalam Royal Moringa dapat dengan cepat bekerja sesuai fungsinya masing-masing untuk melakukan pembersihan racun dalam tubuh (detoxifikasi), membangun ulang sel-sel organ vital tubuh, melindungi seluruh tubuh dari radikal bebas dan meningkatkan daya tahan tubuh (lihat Khasiat dan Manfaat).
  • Nutrisi : Antioksidan, Antiinflamasi, Asam Amino, Mulivitamin dan Mineral, chlorophyll,  phytonutrien. LihatKandungan Nutrisi.
  • Penggunaan sebagai campuran minuman (teh, kopi, jamu, juice, sirup, madu) dan makanan (aneka sayuran, nasi goreng, kue, agar-agar, puding, dll ), serta bahan pengisi kapsul.
  • Dosis : Dianjurkan untuk dikonsumsi 3 – 5 sendok teh per hari.
  • Khasiat dan Manfaat : Serbuk Daun Kelorina merupakan  suplemen alami, sumber antioksidan alami, asam amino essensial, multivitamin dan mineral, serta sumber asupan nutrisi tinggi alami lainnya bagi tubuh.  Secara enpiris maupun hasil penelitian ilmiah, serbuk daun Kelor juga terbukti berhasil mengatasi malnutrisi (gizi buruk), berkhasiat obat untuk beragam penyakit degeneratif, digunakan sebagai anti kanker, anti tumor, anti diabetes, anti hipertensi, peluruh lemak jahat – kolesterol -, detoksifikasi, tonic penguat jantung, bahkan direkomendasikan untuk pengidap HIV/AIDS. Lihat Khasiat dan Manfaat.
  • Pengobatan Tradisional “Ayurveda” menyebutkan Kelor dapat mencegah dan mengatasi 300 penyakit.
  • Harga : Rp. 100.000,-

Kapsul Daun Kelor

Kapsul Serbuk Daun Kelor

kapsulSetiap kapsul berisi 100 % Serbuk Daun Royal Moringa dengan kehalusan 500 % bukan ekstrak daun dengan penambahan bahan lain).
Berdasarkan uji laboratorium, serbuk daun Kelor Royal Moringa mengandung : Protein (26,3 %), Lemak (6,57 %), Karbohidrat (48,4 %), Serat makanan (31,14 %), Energi (358 Kal/100 gram). Mineral : Kalsium (Ca), Natrium (Na), Kalium (K) Magnesium (Mg), Fosfor (P), Besi (Fe), Tembaga (Cu), Seng (Zn), mangan (Mn), Selenium (Se), Kromium (Cr). Vitamin : Vitamin A (beta carotene), Vitamin B1 (Thiamine), Vitamin B2 (Riboflavin), Vitamin B3 (Niacin), Vitamin B6 (Pyridoxine), Vitamin B7 (Biotin), Vitamin C (Ascorbic Acid), Vitamin D (Cholecalciferol), Vitamin E (Tocopherol) and Vitamin K.
Kapsul Royal 50 3Asam Amino : Isoleucine, Leucine, Lysine, Methionine, Phenylalaine, Threonine, Tryptophan, Valine, Alanine, Arginine, Aspartic Acid, Cystine, Glutamic Acid, Glycine, Histidine, Serine, Proline, Tyrosine.
Senyawa aktif lainnya : Polifenol, Zeatin, EGCG, Asam Folat, Asam oleat, GABA, Chlorofill.
Kapsul Serbuk Daun Kelor Royal Moringa adalah sediaan praktis untuk mendapatkan seluruh manfaat serbuk daun Kelor, khususnya bagi yang tidak suka rasa dan aroma khas daun Kelor.

Berat bersih / Isi : 100 kapsul 
Harga : Rp. 100.000,-

Kapsul Biji Kelor


Sebagai bahan konsumsi manusia, para ilmuwan telah membuktikan bahwa biji kelor dapat mengurangi jumlah lemak teroksidasi dalam tubuh kita dan menjaga kesehatan jantung kita dengan menjaga jaringan jantung dari kerusakan konstruksi.
Efek anti kanker biji kelor juga cukup terkenal, seperti dapat menghentikan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel kanker dengan mempercepat jumlah kematiannya. Menurut peneliti, asupan bubuk biji kelor selama 3 minggu berturut-turut dapat menahan kanker usus besar terbukti berhasil.

Biji kelor mengandung banyak seng, yang penting untuk mengatur sekresi hormon insulin. Sebagai produksi insulin menjadi normal, kadar gula juga tetap normal dalam aliran darah kita. Oleh karena itu, ekstrak biji ini dapat digunakan sebagai agen anti-diabetes yang efektif.
Sifat anti-inflamasi dari biji kelor dapat mengekang turun peradangan, mengurangi rasa sakit dan gembira fungsi sendi fisik kita dalam hal gangguan tulang yang parah seperti arthritis. Menjadi sumber yang sangat baik dari vitamin A, biji kelor dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, memperbaiki selaput lendir dan optimal memelihara mata dengan menjaga keutuhan daya penglihatan.

Kemasan : Botol plastik foodgrade
Berat bersih / Isi : 100 kapsul.
Harga : Rp. 150.000,-

Teh Herbal Daun Kelor


Apakah ada makanan atau minuman yang dilaporkan memiliki manfaat dan khasiat kesehatan sebanyak Teh Kelor? Sejak zaman kuno, para tabib India telah mengetahui manfaat dan khasiat pengobatan dari teh kelor dan menggunakannya untuk mengobati mulai dari sakit kepala sampai depresi. Literatur kuno menyatakan bahwa Teh Kelor telah digunakan sebagai obat di India setidaknya selama 4.000 tahun.

Journal of National Cancer Institute pada tahun 1994 menerbitkan hasil studi epidemiologi yang menunjukkan bahwa minum teh kelor mengurangi hampir 60 persen risiko kanker esofagus pada laki-laki dan perempuan di Cina. Para peneliti dari Universitas Purdue baru-baru ini juga menyimpulkan bahwa senyawa dalam Teh Kelor menghambat pertumbuhan sel kanker. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa minum Teh Kelor menurunkan kadar kolesterol total, serta meningkatkan rasio kolesterol baik (HDL) dan kolesterol buruk (LDL).

Singkatnya, minum Teh Kelor telah dikenal dapat membantu beberapa kondisi medis seperti kanker, rheumatoid arthritis, kadar kolesterol tinggi, penyakit cariovascular, infeksi dan gangguan fungsi kekebalan tubuh.

Rahasia Teh Kelor adalah kaya dengan kandungan polifenol catechin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG) yaitu anti oksidan kuat. Selain menghambat pertumbuhan sel kanker, membunuh sel kanker tanpa membahayakan jaringan sehat disekitarnya, EGCG juga telah efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL, dan menghambat pembentukan bekuan darah abnormal yang menjadi penyebab utama serangan jantung dan stroke.

Sebuah penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui kaitan antara efek dari minum Teh Kelor dengan “Paradox Prancis”.  Selama bertahun-tahun, para peneliti dibuat bingung oleh fakta bahwa meskipun mengkonsumsi makanan yang kaya lemak, namun jumlah masyarakat Perancis yang mengidap penyakit jantung lebih rendah daripada orang Amerika. Semula, jawabannya karena masyarakat Perancis suka sekali mengkonsumsi anggur merah yang mengandung resveratrol, sebuah polifenol yang membatasi efek negatif dari merokok dan diet lemak. Namun, dalam sebuah studi tahun 1997, peneliti dari University of Kansas menemukan bahwa EGCG dua kali lebih kuat dari resveratrol, yang juga mungkin menjelaskan mengapa tingkat penyakit jantung di antara pria Jepang cukup rendah, meskipun kira-kira 75 persen pria Jepang adalah perokok.

Mengapa Teh Kelor memberikan sifat khasiat yang jauh berbeda dengan teh lainnya ? Telah diketahui bahwa penyebabnya adalah proses pembuatan yang berbeda. Teh Kelor berasal dari daun kelor yang diproses dengan cara dikering anginkan atau kering beku, yang mencegah senyawa EGCG teroksidasi. Sebaliknya, teh hitam dan daun teh lainnya berasal dari daun yang diproses dengan cara fermentasi, yang menyebabkan EGCG diubah menjadi senyawa lain yang tidak memiliki efektifitas yang sama dengan EGCG dalam mencegah dan memerangi berbagai penyakit.

Bukti baru yang muncul bahwa Teh Kelor bahkan dapat membantu diet. Pada bulan November 1999, American Journal of Clinical Nutrition menerbitkan hasil penelitian di Universitas Jenewa Swiss. Para peneliti menemukan bahwa pria yang diberi kombinasi kafein dan ekstrak Teh Kelor membakar lebih banyak kalori dibandingkan dengan pria yang hanya diberikan kafein atau plasebo saja. Teh Kelor pun dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan dapat membunuh bakteri yang menyebabkan plak gigi.

Sumber : moringaleaves.com 

Harga : Rp. 20.000,-

Be Sociable, Share!

Pohon Kelor, Pohon Ajaib

Pohon kelor adalah salah satu tanaman yang paling luar biasa yang pernah ditemukan. Hal ini mungkin terdengar sensasional, namun faktanya memang Kelor terbukti secara ilmiah merupakan sumber gizi berkhasiat obat yang kandungannya diluar kebiasaan kandungan tanaman pada umumnya.  Sehingga Kelor diyakini memiliki potensi untuk mengakhiri kekurangan gizi, kelaparan, serta mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit di seluruh dunia.  Kelor benar-benar tanaman ajaib, dan karunia Tuhan sebagai sumber bergizi dan obat penyembuhan bagi umat manusia.

Andrew Young, mantan Walikota Atlanta dan Duta Besar Amerika, menyebutkan: “Moringa shows great promise as a tool to help overcome some of the most severe problems in developing world-malnutrition, deforestation, impure water and proverty. The tree does best in the dry regions where these problem a worst.”

Pada tahun 1999, adalah Fuglie LJ yang pertama kali mempublikasikan hasil penelitiannya yang mengejutkan dunia tentang kandungan nutrisi Kelor dan tertuang dalam buku “The Miracle Tree: Moringa oleifera: Natural Nutrition for the Tropics” (Church World Service, Dakar. 68 pp.;).  Buku yang memicu gelombang penelitian ilmiah lanjutan tentang Kelor ini, kemudian direvisi tahun 2001 dan dipublikasikan kembali dalam judul :  “The Miracle Tree: The Multiple Attributes of Moringa”.

Menurut hasil penelitiannya, daun Kelor ternyata mengandung vitamin A, vitamin C, Vit B, kalsium, kalium, besi, dan protein, dalam jumlah sangat tinggi yang mudah dicerna dan diasimilasi oleh tubuh manusia.

Bahkan, seperti tampak pada Gambar 1 (Perbandingan Nutrisi Daun Kelor Segar dan Serbuk, dengan beberapa sumber nutrisi lainnya), jumlahnya berlipat-lipat dari sumber makanan yang selama ini digunakan sebagai sumber nutrisi untuk perbaikan gizi di banyak belahan negara. Tidak hanya itu, Kelor pun diketahui mengandung lebih dari 40 antioksidan. Kelor dikatakan mengandung 539 senyawa yang dikenal dalam pengobatan tradisional Afrika dan India (Ayurvedic) serta telah digunakan dalam pengobatan tradisional  untuk mencegah lebih dari 300 penyakit.


Gambar 1: Perbandingan Nutrisi Daun Kelor Segar dan Serbuk, dengan beberapa sumber nutrisi lainnya.  (Diolah dari : Fuglie LJ (1999) The Miracle Tree: Moringa oleifera: Natural Nutrition for the Tropics. Church World Service, Dakar. 68 pp.; revised in 2001 and published as The Miracle Tree: The Multiple Attributes of  Moringa, 172 pp.)


Dr Gary Bracey, seorang penulis, pengusaha, motivator, dan ahli kesehatan di Afrika, mempublikasikan dalam moringadirect.com, bahwa serbuk daun Kelor mengandung :

15 kali Kalium yang terkandung dalam pisang,
10 kali Vitamin A yang terkandung dalam Wortel
4 kali Beta Carotene yang terkandung dalam Wortel,
25 kali Zat Besi yang terkandung dalam bayam,
17 kali Kalsium dan 2 kali Protein yang terkandung dalam Susu,
9 kali Protein yang terkandung dalam Yogurt,
6 kali Zinc yang terkandung dalam almond,
5 kali Serat (Dietary Fiber) yang terkandung dalam sayuran pada umumnya,
6 kali Asam Amino yang terkandung dalam bawang putih,
100 kali GABA (gamma-aminobutyric acid) yang terkandung dalam beras merah,
2 kali Phenol Poly terkandung dalam Red Wine,
50 kali Vitamin B2 yang terkandung dalam Sardines,
50 kali Vitamin B3 yang terkandung dalam Kacang,
4 kali Vitamin E yang terkandung dalam Minyak Jagung,
4 kali Vitamin B1 yang terkandung dalam daging babi.

Tahun 2006, Wiley InterScience mempublikasikan artikel berjudul “Moringa oleifera: A Food Plant with Multiple Medicinal Uses”.  Artikel tersebut merupakan ulasan tentang penggunaan bagian-bagian tanaman Kelor sebagai obat penyembuh.  Disebutkan, berbagai bagian dari tanaman Kelor berisi mineral penting dan merupakan sumber protein yang baik, vitamin, β-karoten, asam amino fenolat dan berbagai asam amino essensial lainnya. Kelor menyediakan kombinasi yang kaya dan langka dari zeatin, quercetin, β – sitosterol, caffeoylquinic asam dan kaempferol. Selain memiliki kekuatan sebagai pemurni air yang efektif dan nilai gizi yang tinggi,

Kelor sangat penting untuk pengobatan alami. Berbagai bagian dari tanaman Kelor seperti daun, akar, biji, kulit kayu, buah, bunga dan polong dewasa, bertindak sebagai  stimulan jantung dan peredaran darah, memiliki anti-tumor, anti-piretik, anti-epilepsi, anti-inflamasi, anti-ulcer, anti-spasmodic, diuretik, anti-hipertensi, menurunkan kolesterol, anti-oksidan, anti-diabetik, kegiatan hepatoprotektif, anti-bakteri dan anti-jamur. Saat ini Kelor sedang diteliti untuk digunakan dalam pengobatan penyakit yang berbeda dalam sistem kedokteran, khususnya di Asia Selatan.

Be Sociable, Share!

Mengenal Manfaat Daun Kelor


Salah satu hal yang membuat Kelor menjadi perhatian dunia dan memberikan harapan sebagai tanaman yang dapat menyelamatkan jutaan manusia yang kekurangan gizi, adalah Kelor.
Kelor kaya dengan kandungan nutrisi dan senyawa yang dibutuhkan tubuh. Seluruh bagian tanaman kelor dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan, menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan manusia dan terutama sumber asupan gizi keluarga. Bahkan, kandungan kelor diketahui berkali lipat dibandingkan bahan makanan sumber nutrisi lainnya, seperti tampak dalam gambar diatas.

Antioksidan
Kelor mengandung 46 antioksidan kuat – senyawa yang melindungi tubuh terhadap efek merusak dari radikal bebas dengan menetralkannya sebelum dapat menyebabkan kerusakan sel dan penyakit.

Senyawa Antioksidan yang terkandung dalam kelor adalah Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Vitamin K, Vitamin B (Choline), Vitamin B1 (Thiamin), Vitamin B2 (Riboflavin), Vitamin B3 (Niacin), Vitamin B6, Alanine, Alpha-Carotene, Arginine, Beta-Carotene, Beta-sitosterol, Caffeoylquinic Acid, Campesterol, Carotenoids, Chlorophyll, Chromium, Delta-5-Avenasterol, Delta-7-Avenasterol, Glutathione, Histidine, Indole Acetic Acid, Indoleacetonitrile, Kaempferal, Leucine, Lutein, Methionine, Myristic-Acid, Palmitic-Acid, Prolamine, Proline, Quercetin, Rutin, Selenium, Threonine, Tryptophan, Xanthins, Xanthophyll, Zeatin, Zeaxanthin, Zinc.

Vitamin
Vitamin A (Alpha & Beta-carotene), B, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K, folat (asam folat), Biotin

Mineral
Kalsium, Kromium, Tembaga, Fluorin, Besi, Mangan, Magnesium, Molybdenum, Fosfor, Kalium, Sodium, Selenium, Sulphur, Zinc.

Asam Amino Esensial
Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, Treonin, Triptofan, Valin.
Asam Amino Non-Esensial
Alanin, Arginine, asam aspartat, sistin, Glutamin, Glycine, Histidine, Proline, Serine, Tyrosine.

Anti-inflammatory
Vitamin A, Vitamin B1 (Thiamin), Vitamin C, Vitamin E, Arginine, Beta-sitosterol, Caffeoylquinic Acid, Calcium, Chlorophyll, Copper, Cystine, Omega 3, Omega 6, Omega 9, Fiber, Glutathione, Histidine, Indole Acetic Acid, Indoleacetonitrile, Isoleucine, Kaempferal, Leucine, Magnesium, Oleic-Acid, Phenylalanine, Potassium, Quercetin, Rutin, Selenium, Stigmasterol, Sulfur, Tryptophan, Tyrosine, Zeatin, Zinc. (Amelia P. Guevara, et al).

Kandungan Senyawa lainnya
Kelor kaya dengan senyawa yang mengandung gula sederhana, rhamnosa dan kelompok yang cukup unik dari senyawa yang disebut glucosinolates dan isothiocyanates (Fahey et al, 2001;.. Bennett et al, 2003). Kulit batang telah dilaporkan mengandung dua alkaloid, yaitu moringine dan moringinine (Kerharo, 1969). Vanili, β-sitosterol [14], β-sitostenone, 4-hydroxymellin dan Asam octacosanoic telah diisolasi dari batang M. oleifera (Faizi et al., 1994a).
Getah Kelor diketahui mengandung L-arabinosa, galaktosa-,-glukoronat asam, dan L-rhamnosa, mannose-dan-xilosa, polisakarida terdiri asam L-galaktosa, dan L-glukuronat-mannose (Bhattacharya et al., 1982).

Bunga Kelor mengandung sembilan asam amino, sukrosa, D-glukosa, alkaloid, lilin, quercetin dan kaempferat; juga kaya akan kalium dan kalsium (Ruckmani et al., 1998). Bunga Kelor juga telah dilaporkan mengandung beberapa flavonoid pigmen seperti alkaloid, kaempherol, rhamnetin, isoquercitrin dan kaempferitrin (Faizi et al., 1994a, Siddhuraju dan Becker, 2003).

Antihipertensi, senyawa thiocarbamate dan glikosida isothiocyanate telah diisolasi dari asetat fase ekstrak etanol Polong Kelor (Faizi et al., 1998). Para sitokinin telah terbukti terkandung dalam buah Kelor (Nagar et al., 1982). Sebuah penemuan baru telah menunjukkan struktur phytochemical yang diisolasi dari ekstrak etanol Kelor, yaitu kandungan O-etil-4-(α-L-rhamnosyloxy) benzil karbamat bersama-sama dengan tujuh senyawa bioaktif yang diketahui, 4 (α-L-rhamnosyloxy) benzil-isothiocyanate, niazimicin, 3-O-(6′-O-oleoil-β-D-glucopyranosyl)-β-sitosterol, β-sitosterol-3-O-β-D-glucopyranoside, niazirin, β-sitosterol dan gliserol-1-(9-octadecanoate).

Kelor menjadi sumber antioksidan alami yang baik karena kandungan dari berbagai jenis senyawa antioksidan seperti askorbat acid, flavonoid, phenolic dan karotenoid (Anwar et al, 2005;. Makkar dan Becker, 1996). Tingginya konsentrasi asam askorbat, zat estrogen dan β-sitosterol, besi, kalsium, fosfor, tembaga, vitamin A, B dan C, α-tokoferol, riboflavin, nikotinik , asam folat, piridoksin, β-karoten, protein, dan khususnya asam amino esensial seperti metionin, sistin, triptofan dan lisin terdapat dalam daun dan polong yang membuatnya menjadi suplemen makanan yang hampir ideal (Makkar dan Becker, 1996).

Komposisi sterol dari minyak biji kelor terutama terdiri dari campesterol, stigmasterol, β-sitosterol, Δ5-avenasterol dan clerosterol disertai menit jumlah 24-methylenecholesterol, Δ7-campestanol, stigmastanol dan 28-isoavenasterol (Tsaknis et al, 1999.; Anwar dan Bhanger, 2003; Anwar et al, 2005).

Komposisi sterol dari fraksi utama minyak biji Kelor sangat berbeda dengan sebagian besar minyak konvensional yang dikonsumsi (Rossell, 1991). Komposisi asam lemak dari minyak biji Kelor mengandung asam oleat (C18: 1)berkategori tinggi , yaitu sekitar 67,90 % -76,00 %. Disamping itu juga mengandung asam lemak komponen lainnya yang penting seperti, C16: 0 (6.04% -7.80%), C18: 0 (4,14% -7,60%), C20: 0 (2,76% -4.00%), dan C22: 0 (5.00% -6,73%) (Tsaknis et al,.1999, Anwar dan Bhanger, 2003; Anwar et al, 2005).

Telah dilaporkan, Kelor juga merupakan sumber yang baik dari berbagai tokoferol (α-, γ – dan δ -), dengan konsentrasi masing-masing antara 98,82 – 134,42 mg/kg, 27,90 – 93,70 mg/kg, dan 48.00 – 71.16 mg/kg (Anwar dan Bhanger, 2003; Tsaknis et al, 1999.). Antioksidan dapat digunakan sebagai upaya pencegahan terhadap hepatotoksisitas melalui mekanisme mencegah kenaikan MDA dan kenaikan GSH, serta mencegah peningkatan enzim faal hepar dan kerusakan hepar (Soetanto dkk., 2005).